Minggu, 11 November 2012

Berternak burung kenari

Berternak burung kenari


bisa dibilang mudah tidak memerlukan lahan/tempat yang besar,dengan lahan seadanya saya manfaatkan untuk untuk tempat berternak burung kebetulan di rumah saya ada tempat di atas/loteng untuk menjemur pakaian sebagian saya manfaatkan untuk tempat ternak.pada waktu itu bermodalkan Rp.400.000 saya bisa memperoleh sepasang burung kenari berwarna hijau dan bound(perpaduan warna hijau dan kuning) dari situ terus beranak seiring perkembang tren warna dan harga,sekarang saya bermain warna merah dan putih,karena bermain burung kenari setiap tahun berubah tren warna sesuai dengan perkembangan pangsa pasar yang diinginkan oleh konsumen dan para kontestan kicau mania.

Membedakan antara burung jantan dan betina, ada yang percaya sebagian orang melihat dari bentuk telur kalau jantan biasnya berbentuk lonjong/oval sedangkan kalau betina berbentuk cenderung bulat. Kalau dilihat dari anakan biasanya burung jantan pada waktu berumur 1 bulan lebih / sudah dipisah dari indukan sering rajin berbunyi (ngerol)sedangkan pada burung betina biasanya tidak berbunyi. Dilihat dari tekstur bentuk tubuh pejantan terlihat lebih ramping memanjang sedangkan kalau burung betina cenderung bulat.

Memilih indukan burung kenari bisa di bilangan gapang2 mudah untuk indukan jantan dipilih yang berumur 8 bulan/lebih dan untuk indukan betina biasanya berumur 7 bulan.Ciri-ciri indukan siap kawin, pada burung jantan biasanya berumur 8 bulan lebih sudah mulai rajin berbunyi dan biasanya bunyi sambil tidak bisa diam kalau di dekatkan dengan burung betina bunyi sambil nyerang/ birahi, sedangkan pada burung betina biasanya berumur 7 bulan pada masa itu burung betina sudah mulai memanggil -manggil si pejantan dan kalau mendengar suara burung jantan berbunyi si betina mengepakan sayapnya sambil loncat2 tidak diam.

Pada masa penjodohan ada berbagai macam cara menjodohkan indukan, ada yang menggunakan sangkar khusus yang ditengahnya diberi sekat pembatas biar burung bisa saling mengenal selama beberapa hari pda waktunya disatukan si indukan sudah terbiasa jadi tidak berkelahi, ad juga yang langsung disatukan itupun dengnan terlebih dulu sudah terlihat si betinanya sudah siap bener dikawinkan. Pada masa penjodohan di sangkar soliter/ box kalau si indukan sudah terlihat kawin kita siapkan tempat untuk menngeram biasanya dipasaran tersedia serabut untuk tempat mengeram, kita bisa menyediakanya dengan cara di buatkan oleh kita laludibulatkan dengan memakai lampu bohlam biar terlihat alami atau dengan cara alami kita siapkan di dalam sangkar / box kalau dengan cara alami ini biasnya si indukan mengambil sendiri dan dianyam sendiri oleh si indukan di tempat yang telah kita siapkanbisanya peran si betina yang lebih besar, setelah terlihat mengeram tidak lama kemudian si betina akan bertelur biasnya telur burung kenari terdiri dari 1 sampai 4 kalau sedang produktif sekali bisa sampai 6 butir.

Pada masa pengeraman burung kenari selama 12 hari sampai 14 hari tergantung cuaca/suhu biasanya peternak memakai tambahan lampu 5 watt didalam sangkar/box biar suhu didalam sangkar/box lebih hangat. Setelah 12 hari mengeram telur akan menetas satu persatu biasanya berselang sehari sampai semuanya menetas, pada masa itu si pejantan bisa di pisahkan atau di satukan tergantung karakter si pejantan itu sendiri. Pada masa memberi pakan/meloloh anakan burung kenari kita siapkan extra fooding tambahan biar anakan bisa tumbuh dengan cepat dan baik.

Burung kenari adalah burung yang sensitif terhadap cahaya, kondisinya akan berubah sesuai dengan berubahnya cahaya matahari bersinar seperti di pergantian musim sepanjang tahun. Kenari merupakan burung yang mudah beradaptasi bisa berkicau di segala kondisi. Dalam perawatannya sangat mudah tidak serumit hobies kicauan dimana harus menyediakan EF (Extra Fooding) yang susah & mahal. Untuk EF kenari cukup dikasih telur puyuh, hijauan (daun sawi,daun seladah,daun gingseng lokal,oyong, mentimun”untuk menurunkan lemak dan menurunkan birahi pejantan yang berlebih” atau buah-buahan.


Merawat burung kenari sebenarnya bisa di bilang gampang-gampang susah intinya kita dalam memelihara burung kenari harus dengan telaten dan di barengi dengan kesabaran. Dari cerita saya ini yang masih kurang dan butuh lebih masukan-masukan dari teman-teman sesama peternak burung kenari dan hobies, saya harap bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman dalam hal berternak burung kenari agar bisa lebih maju untuk kedepannya dalam mencetak burung-burung kenari terutama lokalan yang lebih handal.
sumber:http://beternakburungkenari.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar